Trio Detective - Misteri Cakar Perunggu [Chapter 4] Trio Detective - Misteri Cakar Perunggu [Chapter 4] - Story of Life
   Home     My Contact     Chat Room     RSS     My Contact     My Blog (NEW)     Daftar Isi       
Selamat Datang di Blog "Story Of Life"

Mari baca-baca dulu fanfiction dan tips dari saya,
Jangan lupa "Comments" yah~

Oh ya, Disini juga terima ReQ apapun tentang blog~
Jadi tanyakan saja.

Untuk tampilan lebih bagus dan menarik harap gunakan
Mozilla Firefox versi Terbaru.

Rival Makrifa Aryan. Diberdayakan oleh Blogger.

Trio Detective - Misteri Cakar Perunggu [Chapter 4]

Judul : Trio Detective - Misteri Cakar Perunggu - Kasus Baru!
Chapter : 4 of 18
Author : Mark Zahn
 Sumber : Geocities

Story :

"Tidak masuk akal!" Oscar Cutter tertawa. "Cerita yang terlalu ajaib untuk menjadi kenyataan!"

"Aku tahu hal itu memang terdengar mustahil," Atticus Jones mengakui, "dan sangat mungkin cakar itu berasal dari sebuah kapal yang lain sama sekali. Namun kemungkinan itu -- kemungkinan sejuta banding satu bahwa harta karun Si Janggut Hitam tersebar di dasar perairan Ocracoke ... ayolah, Cutter, bahkan kau pun, seorang skeptis sejati, pasti mengakui bahwa ini adalah impian seorang pemburu bajak laut!"

Oscar Cutter mengibaskan tangan dengan kesal dan berjalan menuju pintu. "Kau ingin tahu apa pendapatku, Jones? Kurasa ada buih nitrogen di dalam otakmu akibat terlalu cepat keluar dari ruang dekompresi. Kata-katamu tidak masuk akal! Dan sekarang, aku mohon diri, aku harus pergi. Universitas tidak membayarku untuk memburu legenda gila. Mereka menuntut bukti nyata." Ia menoleh ke arah Titus dan Mathilda, tidak menghiraukan anak-anak. "Senang berkenalan dengan Anda." Dan ia pun berpaling dengan kaku dan berjalan ke mobilnya.

Pete menggaruk-garuk kepalanya sambil memandangi lelaki pirang itu pergi menjauh di dalam mobil putihnya yang kecil. "Wah, ada apa dengannya?"

Atticus Jones menenangkannya. "Jangan hiraukan Cutter. Ia berasal dari keluarga pelaut dan kesal jika bajak laut disebut-sebut. Ia emosional namun tidak berbahaya. Ia juga seorang penyelam. Bahkan ia punya tempat penggalian besar beberapa mil di sebelah utara tempat penggalianku. Sebuah universitas di Portland mendanainya dan ia terus-menerus ditekan. Universitas itu menginginkan hasil atau mereka akan menghentikan kucuran dana. Itulah sebabnya aku bekerja seorang diri. Aku tidak tahan jika ada seseorang yang mengawasiku selagi aku bekerja!"

Jupiter masih sibuk berpikir tentang si penyusup berpakaian serba hitam. Ia mendesak pamannya. "Paman Atticus punya dugaan siapa orang itu? Maksudku, siapa yang mau menyusup ke rumah ini? Sepertinya benda-benda rongsokan dari kapal karam bukanlah sesuatu yang berharga. Tidak ada pasar yang besar untuk jangkar dan peluru timah."

Atticus Jones menatap Jupe. "Jupiter, Anakku, itu adalah pengamatan yang sangat teliti. Dan aku tahu siapa penjahat yang menyusup ke rumahku!"

"Anda tahu siapa orangnya?" Pete terkejut. "Kalau demikian mengapa Anda tidak bilang dari tadi? Kita bisa memanggil polisi!"

"Ahh..." kata Atticus, "tidak ada bukti, Peter. Tapi dengan bantuan Trio Detektif kurasa aku bisa mendapatkan cukup bukti untuk mengirim para Perompak Baru dari Barat ke balik terali besi selama beberapa waktu!"

"Perompak Baru dari Barat!" seru Bob bersemangat. "Maksud Anda, benar-benar ada bajak laut yang masih hidup di Anchor Bay?"

Atticus tertawa dengan ceria, mengembalikan penutup peti, dan duduk di atas peti itu, yang hingga beberapa saat sebelum itu menyimpan Cakar Perunggu. Atticus tidak mau bersusah payah memasang kembali gerendel di peti yang kini kosong itu. "Bukan bajak laut sesungguhnya, Bob, meskipun mereka menyebut diri perompak. Perompak Baru dari Barat adalah sebuah organisasi pria dan wanita dari California Selatan hingga Washington yang mengaku keturunan bandit-bandit zaman dahulu dari Pantai Barat. Bajak laut seperti Black Jack Sebastian, Kapten Ronald 'Kaki Kayu' LeForge, Salty Jon Waters, dan Black Peter Blanch. Banyak yang tidak punya bukti kuat selain nama keluarga yang sama namun beberapa memang benar-benar keturunan langsung."

"Perompak di Anchor Bay," dengus Bibi Mathilda, "sekarang aku sudah mendengar semuanya! Ide konyol..." gumamnya, lalu kembali ke tumpukan peta kuno yang sedang dirapikannya di atas meja Atticus yang penuh sesak.

Jupiter tidak menghiraukan bibinya dan menatap pamannya dengan tatapan puas. "Kuduga Perompak Baru dari Barat menentang pengambilan barang-barang dari kapal karam, terutama kapal bajak laut. Mereka menganggap Paman mengganggu ketenangan tempat peristirahatan terakhir leluhur mereka."

"Benar-benar menakjubkan!" seru Paman Atticus. "Memang itulah pekerjaan mereka! Setiap kali aku pergi untuk mengadakan ekspedisi, aku harus berurusan dengan tiga atau empat perahu motor yang mengelilingi perahuku. Perahu-perahu mereka mengeruhkan air dan membuat penyelamanku sungguh berbahaya. Tapi aku tidak akan menyerah! Aku pernah menyelam dalam kondisi terburuk dan air yang sedikit berombak takkan cukup untuk menakut-nakuti Atticus Jones!"

"Tapi kini lebih dari air yang berombak," tukas Titus. "Kini mereka melanggar dan mencuri hak milikmu."

"Memang benar," kata Atticus setuju. "Dan aku tidak dapat menjelaskannya. Seperti yang kukatakan tadi, kejadiannya hanya sekali setiap dua minggu kira-kira dan setiap kali mereka hanya mengambil satu benda. Sesungguhnya aku belum pernah memergoki seorang pun. Oscar melihat seseorang pagi ini dan itu pertama kalinya. Kurasa kejadian-kejadian itu hanyalah peringatan bahwa para perompak itu mengawasiku, berusaha menakut-nakuti aku sehingga berhenti menyelam. Mungkin tidak akan terjadi apa-apa selama kalian di sini."

"Dapatkah aku dan rekan-rekan berasumsi Paman hendak menyewa Trio Detektif?" tanya Jupiter dengan gayanya yang paling profesional.

Bibi Mathilda mencibir dan menggeleng-gelengkan kepala sementara Atticus Jones mengeluarkan dompet usangnya dan mengambil selembar uang kertas senilai dua puluh dolar. "Uang muka," katanya sambil menyerahkannya kepada Jupiter. "Nanti akan ada dua puluh lagi untuk kalian masing-masing jika kalian berhasil menangkap pencuri yang mengambil Cakar Perunggu sebelum kalian kembali ke Rocky Beach dua minggu lagi!"

Jupiter tidak tahan untuk tidak menyeringai. Tidak ada yang dicintainya lebih daripada sebuah misteri yang menantang dan otaknya sudah mulai berputar kencang memikirkan kasus baru ini. "Paman tahu perwakilan Perompak Baru dari Barat di daerah ini?"

"Aku tahu," kata pria berkumis besar itu, "tapi aku tidak akan memberi tahu kalian!"

Jupiter, Pete, dan Bob nampak terkejut. "A-Apa..." Jupe hendak mengatakan sesuatu. Ia berhenti ketika melihat seringai nakal pamannya.

"Maksudku, aku tidak akan memberi tahu kalian sebelum kita memasukkan telur dan daging panas serta jus jeruk ke dalam perut lapar kalian masing-masing!"

0 komentar:

Posting Komentar


Akatsuki Kage Bunshin
 
Copyright © Story of Life